Ciseureuh, Kamis 24 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, SDN 3 Ciseureuh mengadakan kegiatan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari dan berjalan dengan tertib serta penuh semangat dari seluruh peserta.
Simulasi ini merupakan bagian dari program pendidikan kebencanaan yang bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi darurat, khususnya bencana gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan.
Kegiatan dimulai dengan pengarahan dari guru-guru pendamping mengenai langkah-langkah awal yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Setelah sirine tanda gempa dibunyikan, siswa secara serempak melakukan prosedur "drop, cover, and hold on" atau berlindung di bawah meja, menutupi kepala, dan bertahan hingga guncangan berhenti. Setelah itu, mereka diarahkan menuju titik kumpul di lapangan sekolah dengan tertib sesuai jalur evakuasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Kepala SDN 3 Ciseureuh, Ibu Sri Murniaty, S.Pd, menyampaikan rasa bangganya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, “Simulasi seperti ini sangat penting dilakukan secara berkala. Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga sekolah, terutama anak-anak, tahu bagaimana harus bertindak dengan cepat dan tepat saat terjadi gempa bumi. Saya mengapresiasi keterlibatan semua pihak dan semoga kegiatan ini bisa menjadi budaya sadar bencana di lingkungan sekolah.”
Selain simulasi, kegiatan ini juga disertai dengan sesi edukasi singkat mengenai jenis-jenis bencana alam, tanda-tanda awal gempa bumi, serta pentingnya kesiapsiagaan diri dan keluarga. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, terlebih ketika mereka diajak untuk berdiskusi dan bertanya jawab langsung dengan para guru mengenai pengalaman dan langkah-langkah penyelamatan yang efektif.
Salah satu siswa kelas 6, Raffa (12), mengungkapkan kesannya setelah mengikuti simulasi. “Tadi deg-degan juga pas sirine dibunyikan, tapi seru. Sekarang aku tahu kalau gempa harus cepat berlindung, terus jangan panik dan langsung keluar ke lapangan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Komite Sekolah yang berharap program seperti ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan, bahkan bisa menjalin kerja sama dengan instansi terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk memberikan pelatihan lebih lanjut.
Dengan adanya simulasi mitigasi bencana ini, SDN 3 Ciseureuh membuktikan komitmennya untuk menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dan kesehatan seluruh warganya. Sekolah tangguh bencana bukan lagi impian, tapi sedang dibangun bersama – dimulai dari langkah-langkah kecil seperti hari ini.